Senin, 30 Juli 2012

Mempertanyakan Sudahkah Masyarakat Kita Paham Akan Hak Politiknya?

Semenjak berakhirnya orde baru dan masuknya perlahan era demokrasi yang lebih memberikan kebebasan dan ketransparasian antara hubungan rakyat dan pemerintah, dimana media sebagai penghubungnya yang juga pula merasakan keuntungan dari demokrasi itu sendiri. Media dapat dengan leluasa menyajikan informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat dan kebelangsungan jalannya pemerintahan.
Hal lain yang dirasakan dampaknya dari demokrasi adalah menjadi hidupnya atau aktifnya hak politik masyarakat Indonesia. Terbukti dari diikut sertakannya masrayakat dalam pemilu dan merekalah yang menentukan siapa yang menjadi pemimpin mereka. Menaruh harapan untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah masyarakat sudah paham dan sadar akan hak politiknya. Sudahkah mereka mendapatkan pengajaran mengenai apa itu politik dan hak suara mereka. Ataukah selama ini mereka hanya sekedar tau disetiap waktu tertentu akan ada pesta demokrasi dimana mereka akan berkumpul lalu mencoblos memilih satu diantara beberapa pilihan. Kemudian perkara selesai.
Mungkin untuk masyarakat di ibu kota atau kota kota besar lainnya juga yang memiliki jenjang pendidikan tinggi, sebagian besar mengerti apa itu politik demokrasi dan hak politiknya (hak suara). Tidak hanya sekedar coblos lalu pulang ke rumah. Melainkan menyadari betapa pentingnya hak suara mereka dan betapa ajaibnya “tangan” mereka.
Apakah telah tersedia secara lengkap informasi penting yang perlu diketahui oleh masyarakat yang berkaitan dengan pemilihan umum kala hak suara dari masyarakat dibutuhkan. Seperti dan yang utama adalah profil calon, pencapaian prestasi calon (karir), konsep yang dibawa oleh si calon, partai yang mengusungnya atau kah ia datang dari calon independen, dan lain sebagainya.
Apakah telah diadakan penyuluhan secara merata berkaitan dengan itu dan tidak sekedar mencanangkan saja atau disebagian tempat saja. Juga membangkitkan kesadaran berpolitik pada masyarakat. Agar seluruh masyarakat dapat cerdas ketika menggunakan hak pilihnya. Sebab, masih ada saja yang menggunakan hak pilihnya “asal asalan”. Tidak berarti menjudge ke hal demikian, hanya bisa saja itu terjadi.
Masyarakat yang awam atau kurang mendapatkan informasi mengenai calon yang kelak akan memimpin mereka di kepemerintahan atau mengenai kegunaan hak politiknya. Memilih hanya karena ikut ikutan, melihat tampang/bentuk fisik, berdasarkan “kata temen” atau bisa hasutan, atau parahnya karena hanya sekedar suka warna bendera partai yang dibawa oleh si calon. Bahkan masih ada yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Tanpa mereka sadari, dengan tidak cerdas dalam memilih itu sama saja menyia nyiakan hak politik mereka dan tidak akan dirasakan perubahan sebagaimana harapan yang mereka idam idamkan akan sebuah kesejahteraan. Artinya konsep politik demokrasi itu gagal dan sama saja bohong. Tidak aktif secara nyatanya apabila hak politik yang ada pada masyarakat tidak efektif berjalan atau berfungsi.
Dan disebagian daerah, mereka bisa jadi hanya mengetahui beberapa partai saja atau tidak semua partai dikenal hingga ke pelosok pelosok. Menjadikan masyarakat menjadi sedikit terbatas pengetahuannya akan partai politik yang ada. Mereka hanya mengenal dan lekat diingatan dengan partai tertentu saja. Jadi ketika ada pemilihan, mereka hanya akan memilih calon dari partai yang mereka kenal saja.
Bijak menggunakan hak politikmu dan sadar akan hak politikmu



By : Coin 766hi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar