Selasa, 19 Juni 2012

“KEPADA TUAN HAKIM”


Sampai serak aku berteriak
Kemana para hakim kita
Saat keadilan harus ditegakkan..
Mereka bersembunyi didalam kantong
Para cukong dan penguasa pembohong
-
Sampai sedih aku menangis
Saat rakyat kecil memohon keadilan
Kemana hati nurani para hakim kita
Mereka ada tapi hanya tersenyum sinis
Sementara hati ini bagai di iris-iris
-
Lalu sekarang kenapa mereka berteriak..
Dan berdemo meminta dinaikkan gaji..
Mengaku upah mereka lebih kecil dari UMR
Lalu kenapa pula
Mau menjadi hakim..
Mana ada UMR melebihi gaji hakim..
-
Tahukan pak hakim
Tunjangan pak hakim saja sudah lebih besar
Dari UMR..
Sementara Buruh proletar
Hidupnya tidaklah ditunjang
Tidaklah pernah pensiun
-
Eling pak hakim..
Kalau merasa tidak cukup
Berhenti saja jadi hakim
Masuk saja dalam barisan
Para maling yang terus menerus menguras
Kekayaan negara..
Maka pak hakim bisa kaya raya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar